TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Wajah Ganda Kekuasaan Politik
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Wajah Ganda Kekuasaan Politik
BERITAOPINIPOLITIK

Wajah Ganda Kekuasaan Politik

Last updated: 20/10/2025 - 15:28
By bungben
Share
Thomas A. Hartu
SHARE

Oleh Thomas A. Hartu*

Sulit terbayangkan eksistensi sebuah negara tanpa kekuasaan politik. Keberadaan negara selalu mengandaikan unsur yang memimpin dan yang dipimpin. Unsur yang memimpin mengacu pada barisan para pejabat yang memangku jabatan-jabatan strategis politik. Mereka memainkan peranan penuh dalam mengatur kehidupan dalam negara melalui aneka regulasi dan hukum yang ditetapkan. Sedangkan, unsur yang diperintah merujuk pada warga negara majemuk yang menjadi subjek pelayanan politis para penguasa politik. Keberadaan warga negara memberikan legitimasi adanya kekuasan politik.

Wajah Ganda Kekuasaan Politik

Diskursus seputar kekuasaan politik acap menjadi tema yang aktual. Tak sedikit orang menaruh perhatian penuh terhadap tema ini. Mereka bisa berasal dari kalangan yang berbeda-beda. Ada kalangan mahasiswa, akademisi, para cendikiawan, pers, dan lain seterusnya. Perbincangan seputar kekuasaan politik tidak terlepas dari fakta bahwa kekuasaan politik memiliki wajah ganda yang saling bertolak belakang.

Di satu sisi, kekuasaan politik memiliki wajah positif. Di sini, kekuasaan politik dapat membawa manfaat dan berkah yang luar biasa bagi warga negara karena dipergunakan secara rasional oleh para penguasa. Penguasa menjadikan kekuasaan politik sebagai instrumen untuk menata kehidupan dalam negara, dan untuk menciptakan transformasi kehidupan warga negara dari yang buruk menuju kebaikan. Dengan demikian, nilai positif keberadaan kekuasaan politik akan dirasakan dan dinikmati oleh semua warga negara.

Trending Now:  Demokrasi Jatuh dari Langit?

Wajah positif kekuasaan politik juga terkonfirmasi dalam tindakan pengakomodasian hak-hak politik dan hak asasi manusia warga negara. Kekuasaan jenis ini memberi ruang kepada warga negara untuk terlibat aktif dalam pelbagai aktivitas politik seperti pemilihan umum, hak bersuara di ruang publik, berserikat, dan sejenisnya.

Selain itu, kekuasaan politik berwajah positif juga selalu mempertimbangkan hak asasi warga negara dalam menelurkan aneka kebijakan politis agar tidak merugikan dan mengorbankan warga negara sehingga percecokan antara penguasa dan warga negara niscaya terhindarkan.

Di sisi lain, kekuasaan politik dapat tampil dengan wajah negatif. Wajah negatif kekuasaan politik de facto potensial mendatangkan petaka maha dahsyat bagi warga negara. Kekuasaan politik akan menjadi petaka bukan kerena kekuasaan itu sendiri, tapi atas dasar pola laku para pemegang kekuasaan yang dangkal, culas, dan korup. Di tangan penguasa berwatak demikian, hak-hak politik warga negara dipasung, dan hak asasi manusia tidak menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan politik.

Kekuasaan politik berwajah negatif potensial menjadi senjata yang bisa membunuh nasib warga negaranya sendiri. Di sini, penguasa menuntut warga negara untuk patuh dan manut. Jika ada warga negara yang membangkang, akan ditanggapi dengan arogansi kekuasaan: senjata teror, represifitas, dan tindakan anarkis. Dampak destruktif yang timbul setelahnya pun beragam. Warga negara akan semakin menderita, terisolasi dari kesejahteraan, haus dan dahaga akan keadilan sosial.

Trending Now:  Silaturahmi Lebaran Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan: Merajut Kebersamaan di Hari Kemenangan Umat Islam

Panggilan Memelihara Fitrah Kekuasaan Politik

Wajah ganda kekuasaan politik di atas seyogyannya menjadi bahan refleksi untuk direnungkan secara bersama. Di hadapan wajah ganda tersebut, kita dipanggil untuk memilih salah satu: entah wajah positif atau wajah negatif.

Kita seyogyannya harus mampu memilah dan memilih mana yang layak dipilih dan mana yang tidak; mana yang layak dipertahankan dan mana yang harus ditinggalkan. Tidak mungkin kita memilih keduanya secara bersamaan. Pilihan kita harus tepat agar tidak menimbulkan persoalan di masa depan.

Memilih salah satu adalah panggilan bagi semua orang, baik penguasa maupun warga negara. Pertama, panggilan  bagi para penguasa. Para penguasa harus menyadari bahwa hakikat kekuasaan politik adalah instrumen untuk melayani kepentingan warga negara.

Sadar akan hakikat ini, para penguasa seyogyannya memilih kekuasaan politik berwajah positif yang mampu menciptakan perubahan signifikan dalam tatanan hidup warga negara, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun budaya.

Karena itu, imperatif etisnya ialah para penguasa, dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan warga negara, harus memiliki integritas, kebijaksanaan, dan penuh tanggungjawab.

Trending Now:  Wujudkan Semangat Gotong Royong, Koramil Bonggo Panen Jagung Bersama Masyarakat

Kedua, panggilan bagi warga negara. Warga negara memiliki andil besar dalam menjaga marwah kekuasaan politik. Tugas warga negara ialah mengontrol kinerja para penguasa melalui kritik. Kritik adalah salah satu model komunikasi politik warga negara kepada penguasa.

Kritik lahir dari rasa ketidakpuasan dan kegeraman warga negara akibat tindakan penguasa yang menggunakan kekuasaan politik dengan tidak berorientasi pada pemenuhan kepentingan umum. Dengan kritik, masyarakat dapat meluruskan pola pelayanan para penguasa agar tetap berada pada rel yang sebenarnya. Dengan demikian, penyalahgunaan kekuasaan politik dapat diminimalisasi.

Pada akhirnya, upaya memelihara fitrah kekuasaan politik adalah tanggung jawab bersama antara penguasa dan warga negara. Kekuasaan politik harus seratus persen dijadikan sebagai instrumen untuk melayani kepentingan warga negara guna terciptanya kesejahteraan, kebahagiaan, dan keadilan sosial dalam negara.

Karena itu, para penguasa dan warga negara harus berjalan bersama. Para penguasa harus menderma kinerja-kinerja yang sesuai dengan mandat rakyat, dan rakyat harus tetap setia untuk memberikan kritik pada penguasa bila kekuasaan politik itu dicurigai telah disalahgunakan.

* Thomas A. Hartu, Belajar di IFTK Ledalero, Maumere, NTT

You Might Also Like

Inspirasi Teladan Hidup Beato Petrus To Rot, Orang Kudus dari Papua Nugini

Frederikus Gebze Berikan Pelatihan Pemeliharaan Hewan Endemik Papua kepada Masyarakat OAP

Harapan Baru di Kampung Atsj: Kisah Para Janda Menanti Rumah Impian

Kisah Bonefasius dari Asmat: Program 3 Juta Rumah dan Harapan yang Akan Dibawa ke “Rumah Presiden”

TAGGED: IFTK Ledalero
bungben 20/10/2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Harapan Baru di Kampung Atsj: Kisah Para Janda Menanti Rumah Impian
Next Article Frederikus Gebze Berikan Pelatihan Pemeliharaan Hewan Endemik Papua kepada Masyarakat OAP
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITAPPS

Maddaremmeng Pimpin Apel Terakhir Jelang Akhiri Masa Tugas

By Ronny Tiffa News 7 days ago
Kasus Korupsi Dana PAUD Papua Selatan, Polisi Dalami Kemungkinan Tersangka Baru
Gubernur Papua Selatan Minta Jaringan Internet BAKTI di Mappi Disambung ke Merauke
Gubernur Apolo dan Telkom Bahas Perbaikan Jaringan Internet di Papua Selatan
Ferdinandus Kainakaimu Resmi Jadi Sekda Definitif Pertama Papua Selatan

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?