TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Romo Karl-Edmund Prier di Mata Johan Suban Tukan
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Romo Karl-Edmund Prier di Mata Johan Suban Tukan
BERITAJEJAKOPINI

Romo Karl-Edmund Prier di Mata Johan Suban Tukan

Last updated: 21/01/2024 - 16:39
By Chelin
Share
Pastor Karl Edmund Prier SJ. (Sumber foto : HIDUP/H. Bambang S]
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID,-  Kabar Duka. Pendiri Pusat Musik Liturgi (PML) Gereja di Yogyakarta Pastor Karl-Edmund Prier, wafat di Yogyakarta, Minggu (21/1/2024) dalam usia 87 tahun.

Pastor Karl-Edmund Prier dikenal sebagai perintis, maestro dan guru musik yang menerapkan inkulturasi dalam lagu-lagu baru gereja. Dia dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa bidang musik pada Mei 2023. Dia  menulis 12 buku yang diwariskan bagi Gereja dan masyarakat.

Pastor Karl Edmund Prier SJ yang sapaan akrabnya Romo Prier, lahir pada 18 September 1937, asal Jerman. Pertama kali datang ke Indonesia pada 1964 dan mendirikan Pusat Musik Liturgi di Yogyakarta pada tanggal 11 Juli 1971  sebagai wadah inkulturasi musik liturgi.

Sebagai Direktur Pusat Musik Liturgi  (PML)  di Yogyakarta, kepemimpinannya  penuh disiplin, ketekunan dan kemandirian. Hal inilah yang membuat PML terus berkembang dan menghasilkan banyak karya khususnya di bidang inkulturasi musik liturgi.

Berikut ini tulisan Johan Suban Tukan, setelah mendengar meninggalnya Romo Prier, hari ini Minggu subuh 21 Januari 2024. Artikel  berjudul “Romo Prier Sebuah Pertemuan” ditulis dan dikirim ke Redaksi Warta Musik dan dimuat di tiffanews. 

Romo Prier Sebuah Pertemuan” Oleh Johan Suban Tukan 

Saya bertemu dengan romo Prier pertama kali ditahun 1973 ketika mengikuti kuliah Filsafat Teologi di Kentungan, Yogyakarta. Untuk ujian akhir mendapatkan gelar Sarjana Muda (kurikulum pada waktu itu) saya membuat paper tentang Musik Gereja dibimbing oleh romo Prier, sebagai salah satu syarat kelulusan.

Trending Now:  Albertus Muyak Dapat Lampu Hijau PAN Maju Pilkada Mappi

Saya bertemu dengan romo Prier, ketika study di IKIP Sanata Dharma Yogyakarta, menyelesaikan studi Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia, sedang kuliah, sore hari saya mengikuti kursus organ di PML tahun 1974 dan 1975 di bawah bimbingan romo Prier.

Dari Flores, bagaikan katak dalam tempurung, saya pikir saya sudah seorang musikus hebat. Tetapi setelah mengikuti kursus organ di PML, saya sadar bakat alamiah itu belum apa-apa. Di atas langit, masih ada langit. Iringan organ dengan achord statis C, F, G, sekarang diperbaiki dan ditingkatkan menjadi iringan berjalan dinamis dengan not balok.

Setelah kursus organ, saya dipercaya oleh romo Prier menjadi pembimbing organis kursus dasar di PML selama 1 tahun. Saya turut serta dalam diskusi-diskusi awal tentang musik Inkulturasi. Saya sadar diperlukan pengetahuan musik dan khususnya tentang Liturgi.

Selama bekerja di Jakarta, saya selalu mengikuti informasi dari PML melalui buku-buku terbitan PML dan Warta Musik. Saya berbangga dalam rangka perayaan 50 tahun PML, artikel ku berjudul “Untuk Mencapai Selera Musik Perlu Pendidikan” dimuat dalam buku Kenangan Perjalanan 50 Tahun PML, termuat dalam halaman 31-35.

Trending Now:  Pemuda Katolik Siap Kawal Proses Seleksi Anggota MRP Papua Tengah

Diakhir artikel itu saya mengutip Chris Lowney, Heroic Leadership ” Bagi Yesuit, mereka bertekun karena mereka sekaligus penuh kepercayaan, optimistis, bodoh, dan cukup rendah hati untuk berharap dan menantikan bahwa biji-biji upaya mereka akan tumbuh mekar dalam waktu, cara, dan tempat yang tidak dapat mereka ramalkan atau kendalikan”.

Artikel ini ditanggapi oleh romo Prier melalui WA tertulis ” Terima Kasih Johan atas artikelmu, namun terlalu meninggikan saya. Ketahuilah di PML kami bekerja dalam tim.” Itulah kerendahan hati romo Prier.

Dari Jakarta pun saya dua atau tiga kali, mengirim beberapa orang termasuk beberapa keponakan dan anak saya untuk mengikuti Penataran Dirigen Intensif di PML, antara lain Alfonsia Ema Tadon 2 kali penataran dan sekarang menjadi anggota koor di Paroki Sunter, juga Antonia Humiliata Tukan  dan sekarang berhasil menjadi anggota paduan suara Vocalista Sonora di Yogyakarta.

Demikian juga, Merci Corebima yang kemudian menjadi dirigen di Kampung Duri, dan adiknya Ineke pernah mengikuti ujian organis di PML. Sedangkan saudara-saudara yang lain, cukup saja mereka mengerti apa itu musik Liturgi yang beda dari lagu Rohani dan hiburan lainnya.

Dalam rangka menyambut ulang tahun romo Prier 18 September 2023, saya menulis artikel setelah membaca tulisan romo Prier dalam rangka Pemberian Gelar Doktor Honoris Kausal dengan judul pidatonya “Hidup Untuk Musik”. Saya menanggapi tulisan itu dengan judul artikel “Musik Untuk Hidup”.

Trending Now:  Pembangunan Dapur Rumah Pastori Gereja Santo Petrus Koya Tengah Capai 91 Persen

Artikel itu saya kirim ke romo Prier 14 September 2023, namun tidak ditanggapi lagi oleh romo Prier seperti tulisan pertama, mungkin romo sudah semakin lansia. Artikel itu pun saya kirim ke redaksi Warta Musik, tetapi tidak dimuat.

Diakhir artikel itu saya menulis, saya sendiri sangat senang dengan melodi mazmur tanggapan dari romo Prier ” Hendaklah langit bersukacita, dan bumi bersorak-sorai, dihadapan wajah Tuhan, karena Ia sudah datang” (Puji Syukur 806). Lagu ciptaan Pater Prier ini tahun 1967 menghidupkan hatiku ketika menanggapi bacaan pertama dalam perayaan Ekaristi.

Saya berterima kasih kepada PML dan romo Prier yang buku-buku musiknya dan Warta Musiknya selalu saya  langganan dan aku baca. Itulah pertemuanku dengan romo Prier tanpa pertemuan fisik. Karena pertemuan dengan PML itulah, membuat saya selalu kritis terhadap beberapa organis yang main asal bunyi tanpa pengetahuan musik dan liturgi. Mereka lupa bahwa bernyanyi dan bermusik dalam Liturgi adalah doa, dan bukan show atau unjuk gigi.

Semoga jasa Romo Prier terus dilanjutkan oleh generasi muda masa depan Gereja Indonesia.

Jakarta, 21 Januari 2024

You Might Also Like

Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!

Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat

Pastor John Djonga Gelar Kegiatan Pemberian Makan Bergizi Gratis bagi Anak-Anak di Koya Tengah

61 Alumni STIA-KD Merauke Resmi Dilepas, Sekda: Pendidikan Daerah Tak Kalah Berkualitas

TAGGED: Johan Suban Tukan, Musik Inkulturatif, Pastor Karl-Edmund Prier, Pusat Musik Liturgi (PML), Romo Prier
Chelin 21/01/2024
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Kepala Kantor Telkom Merauke : Kapal Perbaikan Kabel Optik Sudah di Makassar
Next Article Apolo Safanpo Dikukuhkan Sebagai Warga Kehormatan HKJSM Papua Selatan
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Penanggungjawab Bunda PAUD Papua Selatan Datangi Reskrim Polres Merauke

By Ronny Tiffa News 3 days ago
Freeport dan KLH Percepat Program Nasional Rehabilitasi Mangrove di Kalsel
PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor
Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat
KWI Dorong Kader Katolik Berkualitas untuk Indonesia Emas 2045

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?