TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Ketahanan Sosial Budaya, Apolo Safanpo: ” Kebhinekaan adalah 100 Persen Karya Tuhan”
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Ketahanan Sosial Budaya, Apolo Safanpo: ” Kebhinekaan adalah 100 Persen Karya Tuhan”
BERITAPPS

Ketahanan Sosial Budaya, Apolo Safanpo: ” Kebhinekaan adalah 100 Persen Karya Tuhan”

Last updated: 24/01/2024 - 15:59
By bungben
Share
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID,-Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo berikan seruan penting untuk menjaga kebhinekaan sebagai anugerah Tuhan dan warisan leluhur dan dalam rangka Ketahanan Sosial Budaya di Papua Selatan secara khusus dan Indonesia secara umum.

Kata Apolo Safanpo, perbedaan warna kulit, ras, budaya, dan etnis adalah bagian dari ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa sehingga kebhinekaan sebagai hasil dari karya Tuhan memerlukan perlindungan dan pelestarian dari umat manusia.

Safanpo mendorong semangat itu sebagai upaya bersama untuk menjaga kebhinekaan, memelihara persatuan, dan kesatuan di tengah masyarakat.

“Perbedaan dan Kebhinekaan adalah 100% karya Tuhan Yang Maha Kuasa, Perbedaan Warna Kulit atau Ras, Perbedaan Budaya, Perbedaan Etnis, semua perbedaan di alam semesta adalah ciptaan Tuhan yang maha kuasa. Oleh karena itu barangsiapa yang menentang perbedaan, ia menentang Yang Maha Kuasa,” ujar Apolo pada kegiatan Himpunan Keluarga Jawa Sunda Madura di Wasur II, Merauke (21/1).

Trending Now:  Presiden Direktur Freeport Indonesia Silaturahmi dengan Pj Gubernur Papua Tengah

Dalam konteks ketahanan nasional, Apolo Safanpo menyampaikan bahwa pemerintah saat ini fokus pada ketahanan sosial budaya. Safanpo menggunakan analogi penyakit atau virus untuk menjelaskan konsep ini.

Dijelaskannya, Jika ancaman berasal dari luar, langkah-langkah preventif seperti penggunaan masker dan mencuci tangan dapat diambil. Namun, jika ancaman sudah muncul di dalam masyarakat, diperlukan aktivasi sistem imunitas sosial budaya.

Ketahanan sosial budaya, serupa dengan pertahanan tubuh, memerlukan pendekatan yang bijaksana. Safanpo menyoroti bahwa TNI dan Polri dapat menghadapi ancaman dari luar, tetapi jika ancaman berasal dari dalam masyarakat, pendekatan represif tidak akan efektif.

Solidaritas, harmoni, dan kebersamaan dianggap sebagai kunci untuk melawan ancaman ini, dengan saling menghormati dan menghargai sebagai landasan utama.

Safanpo mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menjaga kebhinekaan sebagai anugerah Tuhan dan warisan leluhur.

Pemerintah Provinsi Papua Selatan menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan semua komponen masyarakat dan paguyuban nusantara di wilayah Papua Selatan, sebagai langkah konkrit untuk memperkuat kebersamaan dan kebhinekaan di tingkat lokal.

Trending Now:  Merauke Kembali Ekspor 125 Ton Kopra Tujuan Surabaya

“Bhineka itu bersifat given dan telah diturunkan dari atas, tidak ada manusia di kolong langit yang bisa menciptakan kebhinekaan karena kebhinekaan merupaka buah tangan Tuhan dan tunggal ika adalah kebersatuan dari waktu ke waktu yang harus kita jaga,” ujarnya lagi saat HUT ke I Provinsi Papua Selatan di Taman Mandala (11/11/2023).

Dengan seruan – seruan itu, Apolo Safanpo mengharapkan masyarakat dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai kebhinekaan dalam kehidupan sehari-hari, untuk membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis menuju Papua Selatan sejahtera. (Ron)

You Might Also Like

KWD Kritik Gaya Komunikasi Pejabat di Papua Selatan yang Menutup Diri dari Media

Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!

Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat

Pastor John Djonga Gelar Kegiatan Pemberian Makan Bergizi Gratis bagi Anak-Anak di Koya Tengah

bungben 24/01/2024
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Ketum PAN Perintahkan Kader Menangkan Pemilu 2024 di Papua Selatan
Next Article Batalkan Surat Atas Nama 4 Golongan Adat, Para Ketua Adat Malind Temui Pj Gubernur Papua Selatan
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Penanggungjawab Bunda PAUD Papua Selatan Datangi Reskrim Polres Merauke

By Ronny Tiffa News 4 days ago
Freeport dan KLH Percepat Program Nasional Rehabilitasi Mangrove di Kalsel
PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor
Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat
Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?