TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Menginspirasi! Dedikasi Guru dan Masyarakat di Kampung Kondo, Perbatasan RI-PNG
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Menginspirasi! Dedikasi Guru dan Masyarakat di Kampung Kondo, Perbatasan RI-PNG
BERITAJEJAK

Menginspirasi! Dedikasi Guru dan Masyarakat di Kampung Kondo, Perbatasan RI-PNG

Last updated: 05/11/2023 - 15:47
By Ronny Tiffa News
Share
Simon Petrus Balagaize bertemu mantan Kepala Kampung Kondo yang juga teman sekolah angkatan 99
SHARE

Oleh : Simon Petrus Balagaize, Amd.Par.

Distrik Naukenjerai, yang terletak di pesisir timur laut Arafura, memiliki kisah inspiratif yang tidak boleh terlupakan. Salah satunya adalah kehidupan masyarakat Kondo yang letak kampungnya paling jauh dari kawasan itu.

Meskipun terpencil dan aksesnya sulit, pendidikan menjadi sorotan utama di kampung ini berkat dedikasi luar biasa dari Ibu Yuliana J. Dimara S.Pd, seorang Kepala Sekolah yang telah memberikan kontribusi besar selama hampir dua dekade.

Perjalanan ke Kampung Kondo adalah perjalanan yang penuh tantangan. Dari Kota Merauke, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 2 jam 30 menit hingga 3 jam menggunakan motor bensin, tergantung pada musim.

Perjalanan melewati berbagai kampung, seperti Kuler, Onggaya, Tomer, dan Tomerau, sebelum mencapai Kampung Kondo yang terisolir dan berbatasan langsung dengan Papua Nugini.

Kondisi jalan yang rusak parah, sungai yang tak bisa dilalui oleh mobil, serta medan yang menantang menjadikan perjalanan ini sangat sulit.

Namun, di tengah kesulitan, Kampung Kondo memancarkan keindahan alamnya dan keramahan penduduknya. Kampung ini memiliki sejarah dan nilai historis yang kaya, yang terkait dengan suku Malind-Anim hingga Sungai Digoel.

Trending Now:  Akhiri Ujian Praktek, SMP YPPK Bilogai Pentaskan Budaya Lokal

Ketika malam tiba, para peziarah seperti kami diterima dengan hangat dan bermalam di ruang kelas di sekolah setempat, dengan izin dari Ibu Kepala Sekolah Inpres Kondo.

Ibu Yuliana J. Dimara S.Pd telah berdedikasi mengajar di kampung ini sejak tahun 2004, dan saat ini telah menjalani tugasnya selama hampir 19 tahun.

Ibu Yuliana bukanlah satu-satunya pahlawan pendidikan di Kampung Kondo. Ada sembilan guru di SD Inpres Kondo, dengan delapan di antaranya adalah Guru PNS.

Salah satu guru honor sekolah adalah Bapak Guru Daud Mbanggu, seorang anak asli Marind Kanum dari kampung Kondo. Guru perempuan asli Marind dan Kanum, seperti Ibu Guru Bertila Gelambu, juga telah memberikan kontribusi besar dalam mencerdaskan anak-anak di kampung ini.

Kisah sulit dalam memberikan pendidikan terjadi ketika akses ke kampung ini masih sangat terbatas, terutama pada tahun 2004 hingga 2010.

Trending Now:  Simon Petrus Balagaize Daftar Jadi Calon DPD RI Pemilu 2024 Dapil Papua Selatan

Pada saat itu, perjalanan hanya bisa dilakukan dengan kuda karena jalan-jalan rusak dan sungai-sungai yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor. Pada musim hujan, perjalanan ini menjadi lebih sulit, dengan air yang dalam dan medan yang berat.

Jarak tempuh dari Kampung Kondo ke Kampung Tomerau dan ke Kota Merauke pun tidak singkat. Perjalanan dari Kampung Kondo ke Tomerau dan Tomer saja membutuhkan satu hari perjalanan, mulai dari pagi hingga sore, dan melanjutkan perjalanan ke Kota Merauke bisa memakan waktu 2 hingga 3 hari.

Pada musim panas, perjalanan ini menjadi lebih mudah dengan menggunakan motor, dan jarak dapat ditempuh dalam waktu 2 hingga 3 jam.

Kendati menghadapi berbagai kesulitan, pendidikan di Kampung Kondo adalah prioritas utama. Saat ini, anak-anak setempat dapat mengakses pendidikan dengan lebih baik.

Simon Petrus Balagaize saat berdiskusi bersama Kepala Sekolah Kondo Ibu Yuliana J. Dimara S.Pd

Tantangan masih ada, terutama bagi anak-anak asli Marind dan Kanum yang terpencil di RT 3 Kampung Lama, Korkari.

Ada cerita bahagia di tengah tantangan. Beberapa anak didik dari kampung ini telah berhasil melanjutkan pendidikan hingga tingkat yang lebih tinggi dan bahkan bekerja di Pemerintah Daerah Merauke. Ini adalah bukti nyata dari dampak positif pendidikan yang mereka terima di kampung Kondo.

Trending Now:  Pj Gubernur Papua Selatan Kunjungan Kerja di Kampung Kondo

Pada akhirnya, Ibu Kepala Sekolah dan masyarakat di Kampung Kondo memiliki beberapa permintaan kepada pemerintah daerah:

Permintaan itu diantaranya, perbaikan akses jalan ke Kampung Kondo dari Kampung Tomer-Tomerau dan ke Kondo, pendirian Sekolah Dasar/TK di RT 3 Kampung Tua di Korkari untuk mencerdaskan anak-anak di daerah tersebut.

Kepala sekolah juga minta disediakan  buku-buku bacaan yang layak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kampung Kondo.

Mereka berkomitmen untuk berbakti kepada bangsa melalui pendidikan dan berharap agar pemerintah daerah dapat mendukung upaya mereka untuk mencerdaskan anak-anak di pedalaman perbatasan RI dan Papua Nugini.

Para guru di Kampung Kondo adalah contoh nyata dedikasi, anugerah, dan karya anak bangsa sejati. (*)

 

Simon Petrus Balagaize, Ketua DPD KNPI Kabupaten Merauke dan Aktivis Pemuda Malind, pada bulan Oktober 2023.

You Might Also Like

Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!

Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat

Pastor John Djonga Gelar Kegiatan Pemberian Makan Bergizi Gratis bagi Anak-Anak di Koya Tengah

61 Alumni STIA-KD Merauke Resmi Dilepas, Sekda: Pendidikan Daerah Tak Kalah Berkualitas

TAGGED: Distrik Naukenjerai, DPD KNPI Kabupaten Merauke, Kampung Kondo, Perbatasan PNG, Simon P. Balagaize, Simon Petrus Balagaize
Ronny Tiffa News 05/11/2023
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Kejuaraan Panahan Gubernur Cup I 2023 Resmi Dilaksanakan, Ade Irma Suryani : Kami akan Terus Perkenalkan Olahraga Ini !
Next Article Kebakaran Lahan di Biangkuk, Damkar Merauke Langsung Bertindak
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Penanggungjawab Bunda PAUD Papua Selatan Datangi Reskrim Polres Merauke

By Ronny Tiffa News 3 days ago
Freeport dan KLH Percepat Program Nasional Rehabilitasi Mangrove di Kalsel
PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor
Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat
KWI Dorong Kader Katolik Berkualitas untuk Indonesia Emas 2045

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?