TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Musrenbang Otsus Papua Selatan 2025: Komitmen Pembangunan untuk OAP Dipertanyakan
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > OPINI > Musrenbang Otsus Papua Selatan 2025: Komitmen Pembangunan untuk OAP Dipertanyakan
OPINI

Musrenbang Otsus Papua Selatan 2025: Komitmen Pembangunan untuk OAP Dipertanyakan

Last updated: 17/04/2025 - 20:02
By Ronny Tiffa News
Share
Tarsisius Melly Jupjo (Anggota Majelis Rakyat Papua Selatan)
SHARE

Opini oleh : Tarsisius Melly Jupjo (Wakil Ketua Pokja Adat Majelis Rakyat Papua Selatan)

TIFFANEWS.CO.ID – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Dana Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Papua Selatan Tahun 2025 kembali digelar sebagai forum strategis dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan yang berpihak pada Orang Asli Papua (OAP). Namun, semangat membangun Papua Selatan yang inklusif dan berkeadilan kembali diuji oleh lemahnya komitmen sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Musrenbang yang seharusnya menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah, masyarakat adat, dan para pemangku kepentingan, justru diwarnai ketidakhadiran sejumlah kepala dinas, baik dari lingkup Pemerintah Provinsi Papua Selatan maupun kabupaten-kabupaten di dalamnya.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan publik: sejauh mana keseriusan pemerintah daerah dalam menjalankan amanat Otsus untuk memberdayakan dan menyejahterakan OAP?

Dalam pemaparannya, pihak Bappeda Provinsi Papua Selatan menegaskan bahwa arah kebijakan Otsus 2025 akan difokuskan pada empat pilar utama:

Trending Now:  Sebuah Babak Baru Honai Besar Papua Pegunungan

• Penguatan pendidikan berbasis budaya lokal

• Peningkatan akses kesehatan dasar bagi masyarakat adat di wilayah terpencil

• Pengembangan ekonomi OAP berbasis komoditas unggulan lokal (seperti sagu, ikan air tawar, dan kerajinan tangan)

• Pelindungan hak-hak tanah adat serta peningkatan partisipasi OAP dalam pembangunan

Namun, kebijakan tersebut memerlukan sinergi dan keseriusan seluruh OPD. Ketidakhadiran kepala dinas dalam forum strategis ini bukan hanya menunjukkan lemahnya koordinasi, tetapi juga menghambat lahirnya kebijakan yang responsif terhadap aspirasi lokal.

Sejumlah tokoh masyarakat adat, aktivis muda, dan akademisi yang hadir dalam forum tersebut menyayangkan absennya para kepala dinas. Mereka mempertanyakan apakah Otsus benar-benar menjadi agenda prioritas pemerintah, atau hanya sebatas rutinitas formal tahunan.

“Sangat disayangkan, ketika kita bicara masa depan OAP, justru para pemegang kewenangan teknis tidak hadir. Ini mencerminkan tidak adanya political will dari sebagian pemangku kebijakan,” ujar seorang aktivis dari Merauke.

Trending Now:  Mengapa Penting Pembentukan GTMA Port Numbay Melalui SK Walikota Jayapura?

Musrenbang Otsus seharusnya menjadi momentum refleksi dan koreksi bersama terhadap implementasi kebijakan Otsus, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Karena itu, evaluasi menyeluruh terhadap OPD yang tidak serius menjalankan tanggung jawabnya sangatlah penting.

Sebagai provinsi baru yang mengemban harapan besar, Papua Selatan membutuhkan aparatur yang tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga aktif dan sungguh-sungguh dalam membangun kebijakan yang berpihak kepada OAP. (***)

You Might Also Like

“Gereja untuk Papua”: Menenun Damai, Merawat Kebinekaan dari Ujung Timur Indonesia

Cara Pemilihan Paus -Konklav

Menanti Rektor Baru Universitas Musamus: Harapan atas Kepemimpinan yang Progresif dan Kontekstual

Bekerja dan Berkebun Cara Menjaga Warisan Alam Papua

Ronny Tiffa News 17/04/2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love2
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry1
Dead0
Wink0
Previous Article Gubernur Apolo: ASN Papua Selatan Harus Berkembang
Next Article Gubernur Papua Selatan dan Bupati Merauke Tinjau Perkebunan Tebu
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITAPPS

Dana Rp270 Juta per Mahasiswa Papua Selatan di AS, Gubernur: Ada yang Hanya Terima Rp2,4 Juta!

By Ronny Tiffa News 2 days ago
Audiensi Solidaritas Pencari Kerja OAP Papua Selatan dengan Wagub Imadawa: Tuntut Kejelasan Hasil CPNS 2024
8 Calon Sekda Papua Selatan Ikuti Assessment Test
Optimalisasi Lahan Tidur Berbuah Manis : 45,5 Hektare Kebun Sawit Mandiri Muting Sudah Panen
Jose Ohei dan Yayasan Kali Maro Gelar Pelatihan : 1.000 Anak Papua Dilatih Jadi SDM Unggul di Merauke

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?