TIFFANEWS.CO.ID — PT Bio Inti Agrindo (BIA) terus menggerakkan berbagai program pemberdayaan masyarakat di delapan kampung sekitar areal perusahaan. Operasional Manager ECCDP PT BIA, Renate R.T. Rahar, S.Sos., mengatakan program tersebut mencakup pertanian, kesehatan, dan pendidikan untuk meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan keluarga. Rabu, (26/11/2025).
Renate menjelaskan bahwa masyarakat didorong mengembangkan komoditas lokal, salah satunya tanaman lada yang telah dibudidayakan oleh warga. Perusahaan menyediakan perlengkapan pendukung seperti alat pertanian, sementara pengelolaan dilakukan langsung oleh masyarakat.
“Masyarakat mengusulkan penambahan tanaman lada, dan kami membantu menyediakan peralatan. Hasilnya nanti dapat dijual ke perusahaan atau ke Merauke,” ungkap Renate.
Selain lada, PT BIA juga memfasilitasi pengembangan hortikultura seperti sayuran, kacang hijau, kacang panjang, hingga sawi. Program pertanian dirancang dalam skala jangka pendek, menengah, dan panjang.

Di sektor kesehatan, perusahaan menggiatkan program penurunan stunting melalui edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pemberian makanan tambahan bagi bayi, balita, dan ibu hamil.
Untuk bidang pendidikan, PT BIA melaksanakan program baca, tulis, dan hitung (calistung) guna menekan angka buta huruf di kampung-kampung sekitar perusahaan.
Renate juga memaparkan perkembangan program perkebunan karet masyarakat. Pada pekan lalu, tercatat hasil panen sebanyak 542 kilogram karet yang kini menunggu pengiriman dalam jumlah besar.
“Kami melihat potensi ekonomi dari karet yang sudah lama ada di kampung. Karena itu, kami bekerja sama dengan pembeli untuk menampung hasil sadap masyarakat,” jelasnya.
Hasil sadap karet dibeli langsung sesuai jumlah yang diperoleh warga. Perusahaan juga menyiapkan pengumpul yang berperan membeli hasil dari masyarakat di delapan kampung: Kindiki, Boha, Muting, Selil, Wan, Kolam, Selou, dan Pahas wilayah yang berbatasan dengan Suaka Margasatwa Danau Bian.
(JW)




