TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: HUT Noken Unesco Ke-11, Titus Pekei Ajak Masyarakat Bersatu Jaga Alam Papua
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > HUT Noken Unesco Ke-11, Titus Pekei Ajak Masyarakat Bersatu Jaga Alam Papua
BERITA

HUT Noken Unesco Ke-11, Titus Pekei Ajak Masyarakat Bersatu Jaga Alam Papua

Last updated: 04/12/2023 - 16:42
By bungben
Share
Titus Pekei
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID,– Memperingati Hari Ulang Tahun Noken untuk Unesco ke-11, 4 Desember 2023, Penggagas Noken Unesco Titus Pekei, mengajak seluruh warga masyarakat dunia untuk bersama-sama menyelamatkan alam Papua tempat tumbuh bahan noken. .

Hal ini dikatakan Titus Pekei dalam rilisnya yang diterima tiffanews.co.id, Senin, (4/12).

Menurut Titus Pekei, Noken Papua berhubungan dengan budaya masyarakat Papua dalam menjaga kelestarian lingkungan alam yang berarti menyelamatkan bahan neken di Papua sama dengan menyelamatkan lingkungan hidup, budaya, hutan dan keanekaragaman hayati yang hidup dan bertumbuh di Papua.

“Tanah Papua adalah rumah bagi keanekaragaman flora dan fauna dengan multi suku bangsa manusia yang memiliki budaya yang kaya dan beragam, salah satunya adalah noken,”kata Titus Pekei.

Dia menjelaskan, Noken adalah tas tradisional yang terbuat dari kulit kayu dan serat tumbuhan, kulit pohon, rotan, daun pandan, anggrek hutan yang telah digunakan masyarakat berabad-abad.

Trending Now:  Buka Festival Noken Day Asmat 2023, Plh Sekda Ajak Generasi Muda Jaga Ekologis Hutan

Pada 4 Desember 2012,lanjutnya,  Noken telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia olehUNESCO.

“Hal ini merupakan pengakuan dunia terhadap atas nilai budaya dan kearifan lokal, masyarakat Papua. Noken pun tercatat sebagai warisan budaya tak benda  yang membutuhkan perlindungan,”katanya.

Kendati demikian, menurut Titus Pekei, saat ini Tanah Papua menghadapi berbagai tantangan termasuk perubahan iklim.Perubahan iklim ini membawa dampak buruk termasuk berbagai bencana bagi masyarakat Papua dan masyarakat dunia.

Belajar dari cara hidup masyarakat Papua, termasuk cara membuat dan menggunakan Noken, Titus menegaskan di tengah upaya mengurangi dampak buruk perubahan iklim, masyarakat dunia perlu belajar dari kehidupan mama-mama noken.

“Hidup masyarakat pembuat noken, sangat menyatu dengan alam. Membuat noken bukan untuk ekspolitasi sumber daya alam, tapi menunjukan satu jalinan kehidupan antara manusia dan alam. Kesadaran semacam inilah yang perlu ditumbuhkembangkan saat ini,” ujarnya.

Trending Now:  Tema Hari Noken Unesco 2024 “Masyarakat Noken Papua Kembali Ke Kearifan Lokal”

Titus menambahkan, alam Papua yang nan lestari itu karena masyarakat Papua sangat menjaga alamanya. Berbeda dengan masyarakat saat ini yang hanya menjadikan alam sebagai sumber kebutuhan utama dengan mengekspliotasi, dan mengeruk tanpa menyisakhkan untuk generasi yang akan datang.

“Kita sudah merasakan dampaknya, kita harus mulai berubah,” kata Titus Pekei.

Titus menyampaikan selamat memperingati Hari Noken dan mengajak semua pihak bersatu menjaga alam khususnya menjaga tanah Papua.

“Mari kita bersatu untuk menyelamatkan Tanah Papua dan budaya Papua. Kita tetap menjaga kelestarian hutan, tanah dan manusia Papua untuk generasi sekarang dan akan datang,”tutupnya. (*bn) 

You Might Also Like

KWD Kritik Gaya Komunikasi Pejabat di Papua Selatan yang Menutup Diri dari Media

Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!

Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat

Pastor John Djonga Gelar Kegiatan Pemberian Makan Bergizi Gratis bagi Anak-Anak di Koya Tengah

TAGGED: Alam Papua, Ekologi Papua, Hari Noken, Hutan Papua, Titus Pekei
bungben 04/12/2023
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Dosen Universitas Musamus Merauke Beri Pelatihan Pengelolaan Arsip Digital Bagi Aparat Kampung Urumb
Next Article PJ Gubernur Papua Selatan Resmi Tutup Pelatihan Kompetensi Penyuluh Pertanian
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Penanggungjawab Bunda PAUD Papua Selatan Datangi Reskrim Polres Merauke

By Ronny Tiffa News 4 days ago
Freeport dan KLH Percepat Program Nasional Rehabilitasi Mangrove di Kalsel
PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor
Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat
61 Alumni STIA-KD Merauke Resmi Dilepas, Sekda: Pendidikan Daerah Tak Kalah Berkualitas

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?