TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Titus Pekei : Papua Alami Ancaman Kerusakan Lingkungan yang Parah
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Titus Pekei : Papua Alami Ancaman Kerusakan Lingkungan yang Parah
BERITAHAM

Titus Pekei : Papua Alami Ancaman Kerusakan Lingkungan yang Parah

Last updated: 03/03/2024 - 15:31
By bungben
Share
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID,-Pendiri Ekologi Papua Institute, Titus Pekei mengatakan sebagai pulau terbesar kedua di dunia, Pulau Papua dikaruniai kekayaan alam dan keragaman ekosistem yang sangat luar biasa.

Namun demikian, kata Titus Pekei, dalam dekade terakhir ini Papua mengalami perubahan yang sangat cepat dan dramatis yang berakibatkan terjadi kerusakan ekosistem dimana mana yang sangat parah.

Untuk mengatasi hal itu, lanjut Titus Pekei, diperlukan penegakan hukum, pendidikan lingkungan, pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat dan kerjasama multipihak.

Titus Pekei mengatakan hal itu saat menjadi nara sumber dalam seminar dan lokakarya sehari dengan Topik, “Pendidikan Ekologi dan Lingkungan Hidup di Papua”, di Pantai Marimoi, Distrik Nabire Timur, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, (Rabu 28/2/2024).

Seminar yang diselenggarakan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Papua, Green Papua, dan Lembaga Bantuan Hukum Talenta Keadilan Papua (LBH TKP), menampilkan 4 pemateri diantaranya, materi pertama diberikan oleh LBH Talenta Keadilan Papua, Ricahrdani Nawipa dengan Topik, ‘Hak Atas Tanah’. Materi kedua diberikan oleh Maikel Perimus Peuki selaku Direktur WALHI Papua dengan Topik, ‘Hak Atas Lingkungan Hidup’.

Trending Now:  Tema Hari Noken Unesco 2024 “Masyarakat Noken Papua Kembali Ke Kearifan Lokal”
Titus Pekei

Materi ketiga diberikan oleh Titus Pekei selaku Pencetus Noken Papua di UNESCO [PBB] yang juga pendiri Ekologi Papua Institute dengan Topik, ‘Ekologi Papua’. Dan, materi yang keempat oleh Yohanes Giyai selaku Biro Pendidikan Green Papua Pusat di Jayapura.

Titus Pekei dalam kesempatan itu, menguraikan berbagai faktor sebagai ancaman kerusakan ekologi Papua, seperti maraknya penebangan hutan, pertambangan, perubahan pangan dan faktor perubahan iklim.

“Penebangan hutan yang masif untuk kepentingan apa saja termasuk untuk pertambangan, menjadi sangat mengkhawatirkan akan membawa dampak paling buruk bagi ekologi Papua,” ujarnya.

Titus menjelaskan, Papua memiliki banyak sumber daya alam, seperti emas, tembaga dan perak serta minyak bumi dan lainnya, namun pengelolaan cendrung ekspolitatif,  tidak memikirkan masa depan para penghuni di pulau ini, dan tidak memperhatikan ancaman pemanasan global dan perubahan iklim.

Trending Now:  Ibadah Syukur Awali Persiapan Musyawarah Besar Perempuan Byak di Tabi

” Sudah jelas bahwa ekspolitasi sumber daya alam melalui pertambangan menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius,” kata Titus.

Belum lagi, lanjut putra Mee ini, perubahan pangan lokal merubah pola makan warga masyarakat adat Papua, dimana konsumsi beras, dan makanan instan seperti supermi, pop mie, kuku bima dan ekstar jos dan lainnya sudah menjadi ketergantungan.

“Hal ini dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan warga masyarakat asli Papua, terutama generasi usia muda banyak meninggal dunia karena menurunnya kekebalan pertahanan tubuhnya,” ujar Titus yang sudah menulis banyak buku dan artikel seputar budaya Papua, ekologi dan noken ini.

Titus yang membawa makalah berjudul “Pendidikan Ekologi dan Lingkungan Hidup di Papua” itu, menawarkan beberapa solusi dalam menjaga alam Papua di tengah tuntutan perkembangan masyarakat termasuk masyarakat dunia.

Pertama,  Penegakan hukum: Pemerintah perlu menegakkan hukum yang melindungi lingkungan dan sumber daya alam Papua.

Trending Now:  Ketua DPD II Partai Golkar Merauke Tepis Video Bacalon Bupati, Rekomendasi Tetap untuk Hendrikus Mahuze

Kedua, Pendidikan lingkungan: Masyarakat perlu dididik tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Ketiga, Pembangunan berkelanjutan: Pembangunan di Papua harus dilakukan dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan.

Keempat, Pemberdayaan masyarakat adat: Masyarakat adat harus diberdayakan untuk mengelola dan melindungi wilayah adat mereka.

Kelima,  Kerjasama multipihak: Pemerintah, masyarakat adat, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk melestarikan ekologi Papua.

Tujuan dari kegiatan seminar dan lokarya ini  adalah sharing tentang pengetahuan dan pengalaman tentang isu-isu Lingkungan dari Luar Papua atau Internasional juga nasional, hingga ke daerah, dan  pengaruh dampak kerusakan lingkungan di Tanah Papua. (bn)

You Might Also Like

Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!

Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat

Pastor John Djonga Gelar Kegiatan Pemberian Makan Bergizi Gratis bagi Anak-Anak di Koya Tengah

61 Alumni STIA-KD Merauke Resmi Dilepas, Sekda: Pendidikan Daerah Tak Kalah Berkualitas

TAGGED: Ekosistem papua, Lbh papua, Tambang papua, Titus Pekei, Wahli Papua
bungben 03/03/2024
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Sharing Lepas Penerima Beasiswa LPDP Bersama Remaja GPI Piniel Merauke
Next Article Hadiri Harlah Muslimat NU di Distrik Kurik, Pj Gubernur Papua Selatan Berikan Bantuan 100 Juta
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Penanggungjawab Bunda PAUD Papua Selatan Datangi Reskrim Polres Merauke

By Ronny Tiffa News 3 days ago
Freeport dan KLH Percepat Program Nasional Rehabilitasi Mangrove di Kalsel
PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor
Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat
KWI Dorong Kader Katolik Berkualitas untuk Indonesia Emas 2045

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?