TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Problematik Pembangunan Papua Selatan: Infrastruktur vs Pembangunan Manusia
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > OPINI > Problematik Pembangunan Papua Selatan: Infrastruktur vs Pembangunan Manusia
OPINI

Problematik Pembangunan Papua Selatan: Infrastruktur vs Pembangunan Manusia

Last updated: 06/10/2024 - 15:01
By Ronny Tiffa News
Share
SHARE

Penulis : Ronny Imanuel Rumboy, ST – Jurnalis

TIFFANEWS.CO.ID – Pembangunan menuju Pilkada Papua Selatan Tahun 2024 menjadi isu yang sangat menarik untuk dibahas. Namun, jika pembangunan fisik dilakukan tanpa memperhatikan pembangunan manusia, hal ini menjadi masalah yang serius. Beberapa kandidat dalam pertarungan calon kepala daerah, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur, sering kali menggaungkan visi pembangunan di Papua Selatan.

Salah satu calon yang sering menjadi sorotan adalah Apolo Safanpo, mantan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan. Ia sering kali dibenturkan dengan isu pembangunan, terutama karena fokusnya pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dianggap sebagai hal sepele dibanding gedung – gedung mewah.

Mengapa demikian ?

Slogan-slogan seperti “Saya Yang Bangun ini” dan “Saya Yang Bangun Itu” yang digaungkan salah satu kandidat menjadi cukup problematik, karena masyarakat dipaksa untuk mengakui bahwa pembangunan fisik bisa menutupi kenyataan bahwa banyak orang masih tidak mendapatkan pendidikan yang layak, guru-guru tidak dihargai, gaji honorer ditunda, dan pengusaha lokal terdesak oleh perusahaan besar yang terus masuk.

Trending Now:  Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Bagi Remaja

Pertanyaannya, apakah pendekatan seperti ini mampu menyelesaikan masalah mendasar? Jelas tidak.

Sebagai contoh, pemerintah memiliki program pembangunan infrastruktur di wilayah perkotaan untuk mendorong kemajuan perekonomian, tetapi sering kali kualitas pembangunan tersebut diabaikan. Pembangunan sering kali dilaksanakan tanpa mempertimbangkan dampak negatifnya, termasuk kerusakan lingkungan. Fokus pada modernisasi wilayah perkotaan dapat memarjinalkan daerah pinggiran dan perkampungan, menciptakan kesenjangan sosial yang signifikan antara warga kota dan mereka yang tinggal di desa.

Pembangunan infrastruktur tanpa disertai pembangunan sumber daya manusia hanya akan menambah statistik masyarakat yang dianggap marjinal, berdasarkan indikator yang tidak jelas. Tidak semua lapisan masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan, dan masih ada kelompok yang terpinggirkan dari kemewahan modernisasi.

Pakar pembangunan Dunia Ketiga, Arief Budiman, mengemukakan dua hal yang dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan: pertama, pertumbuhan ekonomi yang tinggi; dan kedua, kesinambungan pembangunan yang tidak menyebabkan kerusakan sosial dan lingkungan.

Trending Now:  Hutan Mangrove Teluk Youtefa, Laboratorium Edukasi yang Perlu Dijaga

Sayangnya, pembangunan yang digencarkan oleh pemerintah di kabupaten masih mempersoalkan fisik dibanding manusianya.

Oleh karena itu, yang dibutuhkan adalah pembangunan berkesinambungan yang tidak hanya fokus pada peningkatan ekonomi maupun fisik tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat yang akan berdampak pada pola pikir dan kesadaran mereka. Pendekatan ini tidak hanya harus dilakukan secara formal, tetapi juga secara kultural.

Tindakan yang diperlukan adalah berposisi di tengah masyarakat, menjadi pemantik, dan bergerak bersama mereka untuk bangkit, maju, dan berdaya. Program-program pembangunan tidak bisa sepenuhnya dilakukan dengan pendekatan top-down, tetapi juga memerlukan pola bottom-up. Pendekatan ini tidak hanya reaktif, tetapi juga harus responsif, sehingga masyarakat merasa didukung dan tidak sendirian dalam mengatasi masalah yang ada.

Aktor pengembangan masyarakat harus memiliki perencanaan, pendekatan, dan strategi yang terstruktur. Upaya ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi dan transfer ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat menjadi lebih sadar dan cerdas dalam menyikapi berbagai keresahan yang dihadapi, serta mampu memecahkan masalah internal dan membangun komunitas yang mandiri.

Trending Now:  Tips & Trik Melawan Rasa Takut Menuju Keberanian

Dengan demikian, pembangunan yang dilakukan tidak hanya sebatas pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan berkesinambungan yang menghasilkan masyarakat yang berkualitas dan berdaya, tanpa merusak tatanan sosial dan ekologi. (Ron)

You Might Also Like

“Gereja untuk Papua”: Menenun Damai, Merawat Kebinekaan dari Ujung Timur Indonesia

Cara Pemilihan Paus -Konklav

Menanti Rektor Baru Universitas Musamus: Harapan atas Kepemimpinan yang Progresif dan Kontekstual

Bekerja dan Berkebun Cara Menjaga Warisan Alam Papua

Ronny Tiffa News 06/10/2024
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Baliho Paslon Gubernur Papua Selatan Dirusak, Tanda Ketakutan Pada Pasangan Apolo-Paskalis
Next Article KPU Papua Selatan Siapkan Debat Publik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur : Dua Kali di Merauke, 1 Kali di Jakarta
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITAOLAHRAGAPPS

Antonius Kaize Siap Tata Ulang KONI Papua Selatan: Era Baru Olahraga Dimulai

By Ronny Tiffa News 5 days ago
Mundurnya Paskalis Imadawa, Buka Jalan Kemenangan Anton Kaize Pimpin KONI Papua Selatan
12 Nama Perebutkan Kursi Sekda Provinsi Papua Selatan, Siapakah Sosok yang Layak ? Ini Daftar Namanya 
Dukungan Mengalir untuk Calon Sekda Papsel Ferdinandus Kainakaimu : Bukan Rebut, Ini Hak Kita!
DPR Papua Selatan Gelar Paripurna, Bedah LKPJ Gubernur dan Tetapkan Propemperda 2025

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?